Obat herbal sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu cara untuk mengobati berbagai macam penyakit. Seiring dengan perkembangan zaman, obat herbal tersedia dalam beragam bentuk, salah satunya adalah oles dan yang dimakan. Keduanya memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan. Namun, perbedaan antara obat herbal oles dan yang dimakan perlu diketahui agar dapat memilih cara yang tepat untuk mendapatkan manfaatnya.
Cara Pemakaian Obat Herbal Oles
Obat herbal yang dijadikan oles biasanya berbentuk krim, salep atau cairan. Cara pemakaiannya cukup mudah, yaitu oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Pemakaian obat herbal oles akan berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit, membantu pembengkakan pada bagian tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kekeringan kulit, dan mengurangi gatal. Oleh karena itu, obat herbal yang dijadikan oles lebih sering digunakan untuk mengobati masalah kulit, sakit sendi, atau otot.
Cara Pemakaian Obat Herbal yang Dimakan
Sedangkan obat herbal yang dimakan biasanya berbentuk tablet atau cairan. Cara pemakaiannya cukup mudah, yaitu diminum atau dikunyah. Manfaat obat herbal yang dimakan adalah membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi organ tubuh, mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi otak, dan membantu menurunkan berat badan. Oleh karena itu, obat herbal yang dimakan lebih sering digunakan untuk mengobati penyakit sistemik seperti flu, batuk, dan demam.
Khasiat Obat Herbal Oles dan yang Dimakan
Khasiat obat herbal oles dan yang dimakan memang berbeda. Obat herbal oles lebih bermanfaat untuk mengobati masalah kulit, sakit sendi, atau otot. Sementara obat herbal yang dimakan lebih bermanfaat untuk mengobati penyakit sistemik seperti flu, batuk, dan demam. Namun, perlu diketahui bahwa khasiat obat herbal tergantung pada kandungan bahan-bahan alami yang ada di dalamnya.
Komposisi Bahan Obat Herbal Oles dan yang Dimakan
Komposisi bahan obat herbal oles dan yang dimakan juga berbeda. Obat herbal oles biasanya terdiri dari bahan-bahan alami seperti minyak esensial, madu, jarak, aloe vera, dan lainnya. Sementara, obat herbal yang dimakan berupa tablet atau cairan biasanya terdiri dari bahan alami seperti ekstrak herbal, propolis, minyak esensial, dan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Obat Herbal Oles dan yang Dimakan
Kelebihan obat herbal oles adalah mudah dioleskan dan dapat bekerja dengan cepat. Sementara, kekurangannya adalah pemakaiannya hanya untuk masalah kulit, sakit sendi, atau otot. Kelebihan obat herbal yang dimakan adalah mudah diminum atau dikunyah dan dapat bekerja dengan cepat. Sementara, kekurangannya adalah tidak dapat digunakan untuk masalah kulit, sakit sendi, atau otot.
Mengonsumsi Obat Herbal Oles dan yang Dimakan
Mengonsumsi obat herbal oles dan yang dimakan juga berbeda. Obat herbal oles harus dioleskan pada bagian tubuh yang sakit secara rutin. Sementara, obat herbal yang dimakan harus diminum atau dikunyah secara rutin. Sebelum mengonsumsi obat herbal oles dan yang dimakan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kandungan bahan-bahan alaminya.
Kesimpulan
Obat herbal oles dan yang dimakan memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda. Obat herbal oles lebih bermanfaat untuk mengobati masalah kulit, sakit sendi, atau otot. Sementara obat herbal yang dimakan lebih bermanfaat untuk mengobati penyakit sistemik seperti flu, batuk, dan demam. Cara pemakaiannya juga berbeda, yaitu oles untuk obat herbal oles dan diminum atau dikunyah untuk obat herbal yang dimakan. Sebelum mengonsumsi obat herbal oles dan yang dimakan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kandungan bahan-bahan alaminya.